Saturday, January 23, 2010

Me & Adel : Our Private Game 2

Kez, kenapa sih kamu merit cepet?
" Kenapa juga harus merit nunggu lama ? "
Funny answer Kez, but did you really want it or just because ...
" Knock it off dear, aku pikir sih ini yang aku mau lagian dari dulu kan aku pernah bilang kalau aku tuh tipe cewek yang nggak neko - neko, karir kan bisa jalan sekalipun udah merit "
Kez, aku cuma penasaran aja sih, soalnya Kezia yang aku kenal dulu itu cewek yang berjiwa bebas dan gak mau dikekang. Kamu masih ingat pas kamu kabur dari rumah karena dipaksa tunangan sama anak relasi bokap?
" Ah itu kasus lama, lagian waktu itu memang gua nggak suka sama cowok itu "
Tapi suami kamu sekarang bukannya juga calon yang disodorin papa kamu?
" mmm .. ya beda lah say, at least aku dah kenal lama sama dia.."
Sejak kapan 'kenal - lama' jadi argumen kuat buat merit Kez?
" Sejak ... sejak aku merit sama dia .. hehe udah deh apa yang sudah terjadi ya terjadilah apapun background aku sama dia kan jelas kita sudah terikat perkawinan dan menurutku itulah jodoh "
Well Kez, seperti yang sering dibilang - God works in mysterious ways
" Ahahahahaha .. sejak kapan kamu jadi religius gitu say? "
Sejak aku nggak punya argumen apapun membalas jawaban kamu ..wekkk
" Nah sekarang gantian kamu yang kasih jawaban lucu .."
Boleh dong Kez, masak kamu aja yang bisa ngelucu.
" Hey kalo gitu kita impas, oh hampir lupa ya kamu juga suka ngelucu "
Ah kamu masih ingat ya? bagus deh kirain kamu dah lupa sama aku
" Never my dear, kenapa sih kamu kedengarannya agak posesif ?"
Posesif? mungkin karena sekarang aku ada didepan orang yang pernah jadi pacarku tapi statusnya udah jadi milik orang lain
" Say, aku memang udah merit tapi aku tetap punya kontrol penuh atas diri sendiri, aku nggak pernah jadi property siapapun karena merit itu kan komitmen bukan azas jual beli "
Aha! kayaknya aku familiar banget sama prinsip diatas..
" Jelas familiar lah, itu kan prinsip yang pernah kamu ucapkan ke aku dulu.. dont worry my dear, aku nggak lupa koq "
Kez, aku jadi ingat saat dulu kita ...
" Sssst .. please my dear dont bring back the memory ... "
No! No! Kez, aku cuma keinget aja gak ada maksud ...
" Kamu tetap ada dihati aku my dear !"
Oh Really Kez ??
" Yes of course kalau nggak, ngapain aku mau ketemu kamu ? Coba pikirin aja sendiri kalau aku udah lupain kamu ngapain aku bela - belain ketemuan sekarang sampe alasan sama suami aku mau nengokin temen yang lagi sakit ?"
Kez I still ..
" Yeah i know baby .. just dont say a word, i mean jangan ucapkan hal yang bikin aku merasa bersalah sama suami aku ..mm .. aku juga koq"

- Terdiam membisu -
Aku dan Kezia saling memandang ...
1 menit, 2 menit, 3 menit...

" Say, udah cepetan bayar bill makanannya karena aku cuma punya waktu sejam lagi nih kalo terlalu lama nanti suamiku curiga "
Maksud kamu ???
" Kita ke tempat kost kamu aja .. we dont have much time .. "
Kez, are you sure ?
" Oh please deh, tiap menit berharga nih .. mm kelamaan ke tempat kost kamu "
So kemana dong Kez?
" Kamu masih senekad dulu gak dear? "
Of Course Kez, 'Nekad' is my middle name!
" Ok lets do it on the parking lot! "
Quicky ??
" Yep Quicky.. mm but not that quick ya dear, lamaan sedikit karena aku nggak mau kamu duluan kelar sementara akunya nanggung "
SIAPPP KEZZ!!

- Tempat parkir basement -
Kez, beneran kamu mau disini? satpamnya mondar mandir ntar ketahuan kan nggak lucu..
" Shut up and pull down your pant honey !" Kezia duduk di sisi kiri depan mulai berusaha melucuti celanaku.
Oh Kez sabar sih, aku pake jeans agak ketat nih!
" Dooh, udah nggak musim kali jeans ketat .. aduh gesper ala heavy metal ini masih aja kamu pake"
Heheh masih ingat ya Kez, ini gesper warisan bokap ..
" Yea aku tau, udah berapa kali kamu cerita .. sini aku buka biar cepet "
Celanaku turunin setengah aja ya Kez, biar cepet pakenya lagi kalo ada apa - apa.
" Ayo dong say kamu sambil bukain beha-ku " ucap Kezia yang mendadak suaranya terdengar berat karena deru nafasnya mulai memacu. Jari lentiknya mulai bekerja membuka gesperku dan menarik turun celana jeans yang aku kenakan.
Bentar2 aku naruh communicator-ku di laci dulu biar nggak bikin ribet - kuletakan communicator-ku di laci dan meraih ponselku satu lagi yang punya kamera perekam.
" Uuuuh, My Good old Small Soldier! aku udah kangen sama dia "
Hehe .. kamu namain dia "Small Soldier" aku aja udah lupa
" Bukannya dulu kamu protes kalo aku namain dia 'Small Soldier' ?"
Iya lah, kesannya kecil gitu sih padahal kalo udah bangun jadi bes..sss..sa Ahhhh Kezz !
" Mmm .. mmmm .. still yummy .. "
Oh Kez, lick my ball please...
" Later dear, let me blow it first "
Kezia terlalu bernafsu menghisap kejantananku hingga tidak memperhatikan aku yang sedang menyorotkan lensa ponselku merekam tiap gerakannya.
Tanganku membelai rambutnya kebelakang hingga tampak wajahnya memerah padam tiap kali dia berusaha menelan kemaluanku lebih dalam hingga terasa menyentuh kerongkongannya.
Terasa getaran dahsyat tiap kali Kezia menekan kepalanya ke arah selangkanganku lebih dalam berusaha menelan seluruh batang penisku dalam mulutnya.
Terdengar Kezia terbatuk kecil karena dia terlalu memaksa, " uhuk .. oh dear it taste so good " Ujar Kezia singkat tanpa menengadah kepadaku lalu kembali membenamkan penisku kedalam mulutnya.
Kusibakkan baju Kezia keatas hingga tali beha model strapless warna merah muda yang dia kenakan tampak kontras dengan punggungnya yang putih di temaram cahaya parkir basement yang remang - remang.
Kubuka behanya lalu kutarik perlahan hingga lepas lalu tangan kiriku menelusup menggapai payudaranya .. payudara milik Kezia terasa begitu lembut ketika tanganku menelusup di ruang sempit untuk meraih putingnya. Ujung jemariku mudah menemukan puting yang sudah mengeras tersebut dan mulai memainkannya.
Tubuh Kezia terlihat mengejang beberapa kali ketika aku memainkan puting susunya yang sensitif. Kamera ponsel terus merekam.
Sesaat kemudian aku tak tahan lagi karena mulut dan lidah Kezia terlalu dahsyat 'menghukum' penisku hingga terasa cairan spermaku menggelegak siap menyemprot diujung kepala penisku ini.
Spontan aku sedikit mencengkeram rambut Kezia berusaha memperlambat gerakan kepalanya yang naik turun.
Kez, slow down honey .. aku belum mau kelar sekarang - kumatikan kamera ponselku dan kuletakan di dashboard mobil.
Kezia menengadah, wajah putihnya merah padam dan bibirnya basah karena air liur bercampur cairan penisku.
" Say, gantian dong " ucapnya singkat dan lirih tapi tatap matanya terlihat memohon penuh birahi.
Ok Kez, tapi aku punya satu permintaan .. boleh nggak kamu rekam aku pas aku oral kamu?
Kezia mendadak terhenyak kebelakang, dia menegakkan tubuhnya dengan tatapan penuh tanda tanya - Aduh! aku kuatir Kezia marah.
" Ah pervert amat sih kamu " Kezia menatapku curiga.
Tapi aku malah memperhatikan sepasang payudaranya yang terekspos polos, bajunya masih tersangkut di pundaknya hingga kedua puting susunya yang merah muda dan mengeras tampak begitu menggiurkan karena Kezia menegakkan tubuhnya.
Kez, sekali ini saja please, aku cuma ingin ada memory yang selalu bisa aku ingat. Lagipula kalo kamu yang rekam, muka kamu nggak keliatan kan ..
Kezia sejenak tampak berpikir keras, wajahnya serius tapi deru nafasnya dan ekspresinya masih menunjukan birahi yang amat sangat.
" Sini ponsel kamu, awas lo kalo rekaman ini kamu umbar ke orang lain " tanpa menunggu, Kezia langsung meraih ponselku dar atas dashboard dibelakang stir mobilku.
Kami kemudian pindah ke jok belakang dengan sedikit memajukan jok depan supaya ada ruang yang cukup luas.
Kezia langsung melepas bajunya dan berbaring di jok belakang.
Dia mengangkat sepasang kaki jenjangnya, meraih keatas dan membuka sepasang sepatunya lalu melepas celana panjang yang dia kenakan.
Aku kemudian menyusul ke jok belakang sementara Kezia langsung membuka celana dalam model G-string warna merah muda.
Saat aku duduk di jok belakang Kezia sudah polos tanpa busana dengan sepasang kakinya terlipat didepan dadanya.
Aku memperhatikan sekeliling, khawatir kalau sampai ketahuan.
" Say, cepetan dong " suara Kezia memerintah membuatku kembali fokus ke tubuh indah yang polos tanpa busana yg terbaring di jok belakang mobilku.
Karena sempitnya ruang maka Kezia melipat kakinya untuk memberikan ruang duduk padaku.
Udah aktif kameranya Kez?
" Bentar .. aku aktifin dulu say ... ah oooh .." kalimat Kezia terhenti karena saat itu aku sudah membentangkan kedua pahanya dan mendorong kedua paha ke depan hingga posisi tubuh Kezia sedikit melipat dengan pinggulnya diatas sementara kedua kakinya menekan langit langit mobilku.
Aroma khas kemaluan kemaluan dan anus perempuan tersaji di indra penciumanku karena dalam posisi itu wajahku tepat didepan selangkangannya.
Segaris vagina berwarna merah muda sudah mulai dipenuhi lendir birahi terpampang indah didepanku dengan bulu kemaluan tipis menghiasi sekelilingnya sementara lubang anus Kezia yang bersih tampang memicing merapatkan liangnya diantara dua bukit pantatnya yang putih mulus.
Aku menahan diri untuk langsung membenamkan kepalaku diantara kedua pantat Kezia dan menjulurkan lidahku sepanjang mungkin hingga kaku lantas kusentuhkan secara hati2 tepat ditengah titik berwarna gelap penuh kerutan lembut diantara bukit pantatnya.
" Aaaaaahhhhh ... yes my dear .. do it good!" suara Kezia lirih saat aku mulai menjilati anusnya.
Sedikit sekali perempuan yang pernah merasakan jilatan lidahku di anus mereka karena aku sangat selektif melakukannya. Bagian anus Kezia, mirip milik pacarku Adel, senantiasa bersih dan terawat hingga tak sungkan aku melakukan 'rim - job' menjilati sekeliling 'cincin anus' tersebut.
Kezia tampak mengarahkan kamera ponselku merekam aku yang sedang rim - job di anusnya.
Pinggul Kezia terasa bergerak - gerak di stimulasi rasa geli yang nikmat.
Tepat di depan mataku tampak cairan kental mulai meleleh dari dari bibir kemaluan Kezia ibarat lava gunung menggelinding turun.
Kezia sudah amat terangsang hingga aku tak buang waktu lagi langsung membenamkan wajahku di selangkangannay hingga ujung lidahku langsung menggapai liang kenikmatan Kezia sedalam mungkin.
" Agh! Agh! .. Agh! suara Kezia terdengar seperti orang terkejut karena lidahku memberikan sensasi dalam kemaluannya. Itulah ciri khas Kezia bila sedang menikmati stimulasi , dia seperti tersentak - sentak dan bersuara seperti itu.
Kini kupagus bibir luar kemaluannya seperti sedang berciuman - ya aku melakukan French Kiss dengan bibir vagina Kezia !
Pinggul Kezia yang berada diatas kutopang dgn dadaku sementara kedua tanganku kini meraih payudaranya mempermainkan kedua puting susunya bersamaan.
Tampak wajah Kezia memerah dan sepasang alisnya memicing mirip orang yang sedang serius berpikir.
Tapi sebenarnya itu karena Kezia berjuang keras menahan gairah kenikmatan yang aku berikan sambil berusaha tetap memfokuskan kamera ponsel di tangannya.
Tidak sampai semenit kemudian Kezia mendorongkan kakinya ke langit2 mobilku hingga pinggulnya turun mendorong dadaku hingga aku mundur kebelakang.
" Stop it my dear ... hhhhuuh .. what a good job ! kamu melakukannya perfect, suamiku gak pernah mau disuruh begini " Kezia tidak menunggu jawabanku langsung mematikan kamera dan meletakannya di konsol tengah dekat persneling mobilku.
Kezia kemudian langsung bangkit, meraih penisku dan dikocoknya sebentar hingga keras lagi lalu langsung duduk dipangkuanku sambil mengarahkan kepala penisku di depan liang kemaluannya.
Blesss ... kemaluanku ditelan bibir vagina Kezia langsung menelusup masuk seiring Kezia membiarkan bobot tubuhnya membuat penisku meluncur masuk hingga penuh sampai dasar.
Kezia kemudian duduk diam membiarkan penisku terkurung dalam lubang vaginanya beberapa saat sebelum kemudian mulai menggerakan pinggulnya memutar pelan - pelan seperti mengulek.
Darahku langsung naik memenuhi isi kepala membawa stimulasi birahi yang hebat.
Kezia merangkul leherku dan mendekatkan wajahnya tapat didepanku.
Begitu dekat hingga hidung kami beradu.
Aku mencoba memagut bibirnya mengajaknya berciuman tapi Kezia mundur tiap kali aku hendak menciumnya.
Wajahnya tampak menjadi binal dan ekspresi nakalnya muncul.
" Berani ya kamu ganggu istri orang .." ucapnya setengah berbisik dengan nada menggoda.
Senyumnya nakal dan desah nafasnya berat menyapu wajahku.
Kez, aku nggak berani ganggu istri orang koq, karena bagiku yang didepanku sekarang adalah Kezia yang aku kenal - ucapku berusaha mengatur nafas yang makin berat karena gerakan pinggul Kezia mekin cepat mengulek penisku.
Kezia senyum simpul sambil berusaha mengatur nafasnya yang makin berat.
" Still aku ini istri orang lho say .."
Kez, jangan bikin aku merasa bersalah dengan ucapan kamu itu dong - sepasang tanganku meraih pantat Kezia yang makin liar bergerak.
" Tadi kamu bikin aku merasa bersalah karena kamu maksa aku bilang kalau aku masih cinta sama kamu " bisik Kezia tepat di telinga kananku sambil menjilatinya - terasa bulu kudukku berdiri menahan rangsangan itu.
Kalau begitu kita impas dong Kez, kita berdua sama - sama bikin satu sama lain merasa bersalah - telapak tanganku mencengkeram pantat Kezia sementara jadi telunjuk kananku berusaha mencapai lubang anus Kezia nun jauh dibawah sana.
Begitu ketemu, langsung kebenamkan jari telunjukku kedalam anusnya, terasa lebih hangat dan kering.
Tubuh Kezia tersentak berkali - kali mendapat stimulasi dahsyat. Vaginanya rapat mengulum penisku sementara anusnya digelitik jari telunjukku.
Terasa anus Kezia mengejang berkali kali seolah mengunyah jari telunjukku.
" My dear, kita berdua bukan merasa bersalah, tapi kita berdua sedang berbuat kesalahan saat ini "
So What Kez ? u want me to stop? aku jawab sekenanya karena terlalu dilanda kenikmatan.
" Stop? Yes i want you to stop now !!! "
Aku terbelalak karena terkejut - DAMN! jangan2 aku bikin kesalahan, bodoh bener aku ini merusak suasana.
Kezia menghentikan goyangan pinggulnya, tangannya menarik tangan kananku hingga jari telunjukku keluar dari lubang anusnya tapi penisku tetap dibiarkan didalam vaginanya.
Dalam keremangan kulihat wajah Kezia dipenuhi hawa nafsu, matanya tampak mulai melebam pertanda dia dilanda birahi yang hebat.
Kenapa Stop Kez? did i say something wrong? - aku masih ragu.
" Iys Stop it now " suara Kezia datar dan dingin.
Tangannya masih memegang tanganku, lalu dia tarik tangan kananku hingga telapak tanganku berada didepan wajahnya.
Kezia menarik jari telunjuk yg kupakai menusuk anusnya tadi, dipandanginya lalu dengan ekspresi penuh sensualitas di kulumnya jadi telunjukku itu penuh hasrat.
Sesaat kemudian dia sodorkan jari telunjuku itu didepan wajahku.
" You like it? " ucapnya.
Aku tidak menjawab tapi langsung mengulum jari telunjuku sendiri penuh selera dihadapannya.
Sesaat kemudian aku berhenti dan melepaskan tanganku dari cengkeramannya lalu jari telunjukku kusapukan di bibir merah Kezia yang basah.
Kez, kenapa kamu minta Stop?
Kezia menarik keluar telunjukku lalu dia bangkit perlahan hingga penisku keluar dari kemaluannya lalu pindah lagi ke samping, Kezia membungkuk membelakangiku dalam posisi Doggie Style.
Aku masih terdiam bingung ketika Kezia menoleh kebelakang dan berkata " I said stop because now i want you to fu*k my ass " - Glek !! aku terkejut tapi makin horny hingga penisku kembali ereksi penuh mendengar perintah Kezia tersebut.
Langsung aku merapatkan posisi tepat dibelakang pantat Kezia, tampak Kezia meludahi jarinya lalu dia gunakan ludahnya sebagai pelumas, melumasi anusnya.
Aku tak sabar langsung menekan anus Kezia begitu dia selesai melumasinya.
" Oh oh my Dear hold on .. hold on please " tangan Kezia menahan pinggangku supaya aku tidak langsung mempenetrasi anusnya.
" take it slow and gently my dear " Kezia wanti wanti supaya aku pelan - pelan karena dia tidak ingin lecet akibat anal sex ini.
Waktu luang tersebut aku gunakan untuk meraih ponselku, mengaktifkan kameranya lalu mulai merekam.
Kini kepala penisku sudah menempel di titik tengah anus Kezia yang terlihat merapat ketat.
Perlahan kucoba - coba mencari titik penetrasi yang tepat hingga akhirnya kurasakan otot anus Kezia mengendor dan kulesakkan penisku menelusup liah dubur Kezia yang rapat tersebut.
Suara setengah menjerit terdengar lirih dan akhirnya kembali senyap ketika kepala penisku 'tertelan' sempurna oleh otot2 anus Kezia.
" Wow .. perfect " Kezia seolah bergumam pada dirinya sendiri.
Perlahan aku mulai mendorong penisku masuk kedalam dinding anus Kezia yang terasa kering dan kenyal tersebut.
Kenikmatan serta merta menyerangku lagi ketika anus Kezia bekerja melumat penisku yang terjebak diantara relung2 otot anus yang jauh lebih aktif dan responsif ketimbang otot vagina.
" Agh Agh Agh! .. shit .. fu*k me fu*k me my dear!" Kezia bergumam ketus berusaha menahan kenikmatan dan sensasi penetrasi anal yg aku berikan.
Aku mulai memompa penisku, berjuang menghadapi perlawanan otot2 anus yang aktif.
Dinding anus yang kering membuat batang penisku mendapatkan pijatan sempurna menuju puncak kenikmatan.
Kezia melenguh nikmat berirama dengan suara kepalanya yang mengetuk - ngetuk pintu sebelah kanan belakang mobil akibat terdorong gerakan penetrasi.
Kurang dari lima menit aku dan Kezia tenggelam dalam sensasi seks anal, dan anus Kezia kian lama kian terasa fleksibel hingga gerakanku makin leluasa menancap liang hajat istri orang ini.
" Say, say .. hold ahhh hold down " Kezia berkata ditengah deru nafasnya sambil menggunakan tangan kanannya mendorong pinggangku kebelakang.
Penisku masih didalam anusnya yang terasa berdenyut kencang memilin - milin batang kenikmatanku.
" Aku hampir orgasme .. please do it on my pussy " Kezia berbisik lirih memohon.
Aku cabut penisku dari anusnya lalu tubuh Kezia yang dipenuhi peluh itu aku balikan hingga terlentang diatas jok belakang mobilku.
Kezia sempat menengok jamnya dan dia menarik aku, menciumku panuh gairah lalu berbisik " waktunya makin sempit nih .. cepet kelarin ya say "
Aku merogoh kantung celanaku mencari dompet yang seingatku masih ada 1 sachet kondom didalamnya.
Kezia kelihatan mengerti maksudku dan langsung menarik tanganku sambil berkata " Say, ngga usah, im on pill so dont worry .. u can cum inside me " - SIP KEZ!! dengan senang hati!
Langsung aku atur posisi siap mempenetrasi vagina Kezia.
Karena keterbatasan ruang, Kezia dalam posisi setengah bersandar pada pintu mobil hingga tubuhnya menekuk sementara aku sempat menjilati kemaluannya yang sudah basah kuyup cairan kenikmatan wanita itu.
Segera aku rapatkan kepala penisku di depan liang kenikmatan Kezia, mengocok dan mengetukan penisku ke bibir luar vaginanya hingga kembali ereksi penuh lalu dengan satu dorongan lembut memasukannya diantara bibir kemaluan yang basah merekah tsb.
" Aaaaaiiiiiiiiih " Kezia mendesah lirih sambil tangannya meremas pantatku.
" Faster .. faster " Kezia membantu gerakanku memompa vaginanya dengan turut menarik pantatku lebih rapat ke selangkangannya.
Kurasakan dinding vagina Kezia mulai berdenyut dan tekstur dalamnya semakin terasa licing karena dipenuhi lendir kenikmatan.
Rupanya Kezia sudah amat terangsang sejak di anal tadi hingga saat ini tinggal tunggu detik detik mencapai puncaknya saja.
" Oh my dear, you still the one yang bisa bikin aku kayak gini " ucap Kezia dengan mata yang memicing tertutup.
Sesaat kemudian gerakan pinggangku sudah kian cepat memompa dengan segenap tanaga hingga pegas mobil mulai merespons - ini yang namanya MOBIL GOYANG!
Sempat terlintas kekhawatiran diketahui orang sekitar tapi aku sudah tidak peduli lagi.
Tinggal beberapa saat lagi ... kalau memang sampai ketahuan ya urusan belakang lah!!
Saat ini dihadapanku ada bini orang yang sedang menggelepar pasrah menanti aku membawanya ke puncak kenikmatan.
Kalaupun ketahuan, ya resikonya sebandinglah dengan apa yang aku dapat! lagipula bisa diselesaikan dengan uang ditempat koq.

" Agh Agh AGh!! .. tubuh Kezia mengejang - ngejang ! bibirnya tampang sedikit menganga dengen ekspresi kosong dan pipinya kian merona merah .. Kezia sudah kehilangan kontrol diri dan tenggelam dalam gelora kenikmata birahi !
Sesaat kemudian kurasakan vagina Kezia menggigit batang penisku seiring sepasang betis indah miliknya melingkari dan mengunci pingganggku.
Gerakan itu membuat otot vaginanya merapat dan spermaku siap muncrat!
Sekarang Kez ??? sekarang Kez ?? ucapku setengah berseru karena deru nafasku tak beraturan lagi.
Kezia cuma mengangguk sambil memejamkan mata rapat - rapat. Dia menggigit bibirnya hingga deru nafasnya mendengus lewat hidungnya. Tubuhnya mengejang beberapa kali dan jepitan betisnya kiat kuat hingga kemudian tubuhnya menggeliat hebat " Agh Agh Agh ...a a a a aa aiiiiiih" mulut Kezia ternganga lebar dan wajahnya yg tadi merah padam berubah memucat.
Jepitan betisnya akhirnya lunglai dan aku langsung melepas antrian sperma yang sedari tadi kutahan dalam penisku.
Tubuhku mendongak kebelakang sejauh mungkin seiring semburan spermaku menembus memenuhi lubang vagina Kezia.
3 kali semburan dan ejakulasiku sempurna tanpa pengaman menyirami rahim seorang istri yang sedang menikmati permainan seks dengan orang lain.
Entah kenapa saat ejakulasi yang terlintas dibenakku adalah wajah tolol suami Kezia yang saat ini tentu mengira istrinya sedang menjenguk teman di rumah sakit.
Dia tidak sadar saat ini istrinya sedang menggeliat binal denganku di dalam mobil di sebuah basement tempat parkir.
- Damn! .. IM A BAD GUY!

Sesaat kemudian aku terkulai diatas tubuh ramping milik Kezia yang lemas mirip ayam tulang lunak.
Tak sampai semenit kemudian kamipun bergegas mengenakan busana lagi dan segera meninggalkan TKP.

- Di mobil -
Kez, gimana perasaan kamu?
" Perasaan? memangnya aku punya perasaan lagi? "
Maksud kamu?
" Aku ini istri yang nggak punya perasaan karena sudah tidak sama orang lain "
Oh Kez, aku nggak punya argumen apa - apa soal itu
" Ya sudah, gak usah dipikirkan say, ini bukan soal perasaan koq, karena toh aku merit diikat oleh hukum dan bukan oleh perasaan "
Jadi maksudnya kamu nggak punya perasaan apa - apa sama suami kamu?
" Nggak sesederhana itu say, udah ah nggak usah diomongin "
Kez, are you alright?
" Of course im alright, aku baru saja menikmati sex paling nikmat seumur hidupku "
Really Kez?
" Hmm apa perlu aku ulangi lagi? "
Oh iya ya , gak perlu Kez

- Kezia membetulkan make up-nya yang tadi rusak karena peluh saat kita bergelut di job belakang -

Sesaat kemudian ponsel Kezia berdering.
" Hi honey, aku on the way pulang nih " suara Kezia terdengar ringan tanpa beban.
" Kamu lagi dimana? .. oh ya? .. wow tawaran menarik tapi hmm, honey aku nggak enak badan nih, kayaknya jangan malam ini dulu ya .."
Sesaat kemudian aku menurunkan Kezia di depan sebuah Mal tepat didepan antrian taxi berwarna biru lalu kutunggu sampai dia menaiki taxi baru kemudian berlalu sambil melambaikan tangan kearahnya. Kulihat Kezia balas melambai dari jok belakang sambil tangannya membuat isyarat dan bicara dengan mulut terbuka lebar. Kezia berusaha supaya aku menangkap maksudnya dan aku jelas bisa membaca gerak bibir serta isyarat tangan Kezia itu.
Jelas terbaca : TELPON AKU YA.


-- The Aftermath --

Malam itu aku meluncur ke tempat kost pacarku Adel dan menyerahkan ponselku kepadanya.
" Tuh, sekarang imbang 1 - 1 ...hehehe " Aku tertawa ringan dan langsung masuk kamar mandi dan langsung menyalakan shower.
" Say, gambarnya gelap nih .."
" Ya namanya juga di parkiran " balasku sambil menikmati siraman air dingin dari shower.
5 menit kemudian aku keluar kamar mandi dan menemukan pacarku Adel terlentang diatas ranjang hanya mengenakan t-shirt sementara celana dalam dan celana pendek yang tadi dia kenakan berserakan dilantai.
Tangan kanan Adel berada di selangkangannya menutupi kemaluannya sementara wajahnya tertutup bantal. Tubuhnya bergetar menahan kenikmatan akibat stimulasinya sendiri.
Adel sedang masturbasi!
Tampak sepasang kaki belalang miliknya menendang - nendang liar dan jari2 kakinya beberapa kali mengejang. Aku biarkan hingga dia terdiam lunglai.
Lalu terdengar suara Adel dari balik bantal " Hey silly, ngapain kamu berdiri disitu ? .. puas ya sama si Kezia? "
Oh mm, ya i i iya lah .. kan ini sesuai perjanjian kita .. its the rule of the game kan say?
Sesaat kemudian wajah cantik milih perempuan yang paling aku cintai muncul dari balik bantal.
Senyum manis terbentang dari wajah pucat habis orgasme karena masturbasi.
" Iya aku tau koq say, its the rule of the game "
Adel kemudian lanjut " Trus ngapain kamu berdiri disitu nontonin aku masturbate?"
Aku berdiri kikuk " hmm ya abis mau ngapain lagi? "
Adel tersenyum sambil melepas t-shirt yg dikenakan hingga tubuhnya bugil polos terlentang diatas ranjang.
" Sayangku, cintakuuu, ngapain kamu berdiri kayak orang bego disitu .. c'mon naik kemari .. Gokil nih aku tadi jadi horny gara - gara liat rekaman kamu sama dia, agak gelap sih tapi lumayan koq .."
Aku segera naik ranjang dan rebah disisi kekasihku.
" Hm gimana nih say, mau diteruskin gak game kita ini? " ucapku sambil menyalakan sebatang rokok.
Adel merebut rokok dari tanganku, bangkit dan duduk diatas pangkuanku sementara aku rebah di ranjang.
Terasa vagina Adel yang masih basah akibat orgasme tadi menekan penisku yang masih lemas.
Adel menghisap rokokku dalam - dalam dan lalu berkata seiring gumpalan asap putih berarakan keluar dari bibir indahnya " Yup of course my dear, aku masih mau lanjutin permainan kita .. tapi kali ini giliranku ya, dan aku yang boleh milih orangnya .. gimana boleh nggak?"
" Hmm, jawabannya boleh besok aja nggak? aku capek nih " Adel meletakan rokok tsb diantara bibirku lalu mulai mengelus dadaku sambil menggerakan pinggulnya perlahan menggesek penisku yang mulai mengeras kembali.
" Ya sudah, aku tunggu jawabnya besok ya "
Sesaat kemudian ranjang tersebut berderit - derit kencang karena aku dan Adel masih sempat memainkan 1 ronde lagi sebelum kami tertidur pulas.

No comments:

Post a Comment

Musim Panas di Los Angeles - 3

  Ketika keluar dari kamar Jeanne, aku mencium wangi makanan. Sepertinya Jeanne membuat nasi goreng dan oseng-oseng ayam dan udang dengan sa...